Hadits Musnad Syafi'i.

RESET

Total Data: 1800

Nomer Hadits : 1

مسند الشافعي 1: أَخْبَرَنَا الْإِمَامُ أَبُو عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ ادْرِيسَ الشَّافِعِيُّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ، أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَلَمَةَ، رَجُلٍ مِنْ آلِ ابْنِ الْأَزْرَقِ، أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ، وَهُوَ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيلَ مِنَ الْمَاءِ، فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا، أَفَنَتَوَضَّأُ بِمَاءِ الْبَحْرِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ، الْحِلُّ مَيْتَتُهُ»

Musnad Syafi'i 1: Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i radliyallahu 'anhu mengabarkan kepada kami, Malik bin Anas mengabarkan kepada kami dari Shafwan bin Sulaim, dari Sald bin Salamah, seseorang dari kalangan keluarga Ibnu Azraq: ia mengatakan bahwa Al Mughirah bin Abu Burdah, ia dari' kalangan Bani Abdud-Dar, ia mengabarkan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah mengatakan: Seorang lelaki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, untuk itu ia berkata: "Sesungguhnya kami akan menaiki perahu di laut, sedangkan kami hanya membawa sedikit persediaan air tawar. Jika kami memakainya untuk berwudhu, niscaya kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Airnya menyucikan dan Halal bangkainya.” (musnad_syafii)

Nomer Hadits : 2

مسند الشافعي 2: أَنْبَأَنَا الثِّقَةُ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ نَجَسًا أَوْ خَبَثًا»

Musnad Syafi'i 2: Orang yang terpercaya memberitahukan kepada kami dari Al WaJid bin Katsir dari Muhamad bin Abbad bin Ja'far dari Abdullah bin Abdullah bin 'Umar, dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila air mencapai dua qullah, maka ia tidak mengandung najis atau kotoran." (musnad_syafii)

Nomer Hadits : 3

مسند الشافعي 3: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا شَرِبَ الْكَلْبُ مِنْ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ»

Musnad Syafi'i 3: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila anjing minum dari wadah seseorang di antara kalian hendaklah ia mencucinya sebanyak tujuh kali." (musnad_syafii)

Nomer Hadits : 4

مسند الشافعي 4: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ»

Musnad Syafi'i 4: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila seekor anjing menjilat wadah seseorang di antara kalian, hendaklah ia mencucinya sebanyak tujuh kali cucian." 11 (musnad_syafii)

Nomer Hadits : 5

مسند الشافعي 5: أَنْبَأَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ، أُولَاهُنَّ أَوْ أُخْرَاهُنَّ بِالتُّرَابِ»

Musnad Syafi'i 5: Ibnu Uyainah memberitahukan kepada kami dari Ayyub bin Abu Tamimah dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila anjing menjilat dalam wadah seseorang di antara kalian, hendaklah ia mencucinya sebanyak tujuh kali: cucian yang pertama atau yang terakhir dicampur dengan tanah." 12 (musnad_syafii)