Keutamaan Silaturrahmi.
Allah swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ
بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah
menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
(QS. An Nisa : 1)
Allah swt. berfirman:

 فَهَلْ
عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا
أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi
dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila’nati
Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
(QS. Muhammad : 22-23)

Dari Abu Ayyub Al Anshari ra., bahwa seorang
Arab Badui menghadang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam perjalanannya,
lalu berkata:
 أَخْبِرْنِي مَا يُقَرِّبُنِى مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي
مِنَ النَّارِ، قَالَ: تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيْمُ
الصَّلاَةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ
  
Ceritakanlah kepadaku hal-hal yang
mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka,” Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam menjawab, “Sembahlah Allah dan janganlah engkau
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan
sambunglah silaturrahim. (HR. Bukhari No.5983)
Dari
Abu Bakroh ra., Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا
مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ
فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ
الرَّحِمِ




Tidak
ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di
dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada
perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua
dan kerabat). (HR. Abu Daud No.4902, Tirmidzi No.2511, dan Ibnu Majah No. 4211,
Hadits Shahih)
Abdullah
bin ’Amr ra. berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ
الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ
وَصَلَهَا
 



Seorang
yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang
dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi
adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya
diputuskan oleh pihak lain. (HR. Bukhari No.5991)
Abu
Hurairah ra. Berkata: “Seorang pria mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, saya punya keluarga yang jika saya
berusaha menyambung silaturrahmi dengan mereka, mereka berusaha memutuskannya,
dan jika saya berbuat baik pada mereka, mereka balik berbuat jelek kepadaku,
dan mereka bersikap acuh tak acuh padahal saya bermurah hati pada mereka”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kalau memang halnya seperti
yang engkau katakan, (maka) seolah- olah engkau memberi mereka makan dengan
bara api dan pertolongan Allah akan senantiasa mengiringimu selama keadaanmu
seperti itu.” (HR. Muslim No.2558)
Abdurrahman
ibnu ‘Auf ra. berkata bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
قَالَ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ
لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ




Allah
’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku
mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga
haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya. (HR. Ahmad
1/194, shahih lighoirihi).
Dari
Abu Hurairah ra., Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ،
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ




Siapa
yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia
menyambung silaturrahmi. (HR. Bukhari No.5985 dan Muslim No.2557)
Ibnu
‘Umar ra. berkata:
مَنِ
اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ،
وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ




Siapa
yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang
dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.
(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod No.58, Hadits Hasan)
Itulah
beberapa dalil keutamaan silaturrahmi yang sebenarnya masih banyak lagi
dalil-dalil lainnya, dan juga menerang bahwa silaturrahmi itu sesungguhnya
adalah untuk menghubungkan kembali kepada kerabat keluarga terdekat (Ibu,
bapak, anak, saudara) yang sudah retak atau terputus, jadi dengan kita
mengunjunginya kepada mereka akan membuat terjalin kembali silaturrahmi dan
juga menambah erat ikatan keluarga bagi mereka yang suka bersilaturrahmi.
Website
: http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau
https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram
: @shulfialaydrus
Instagram
Majelis Nuurus Sa’aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter
: @shulfialaydrus dan @shulfi   
Telegram
: @habibshulfialaydrus
Telegram
Majelis Nuurus Sa’aadah : @majlisnuurussaadah
Facebook
: https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group
Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau
https://www.facebook.com/groups/160814570679672/
Donasi
atau infak atau sedekah.
Bank
BRI Cab. JKT Joglo.
Atas
Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek
: 0396-01-011361-50-5.
Penulis
: Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.
محمد
سلفى بن أبو نوار العيدروس

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *