Manfaat
Sedekah.
آمِنُوا
بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ
فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
Berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang
Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di
antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang
besar. (QS. Al Hadid (57) : 7)
وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلأنْفُسِكُمْ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلا ابْتِغَاءَ وَجْهِ
اللَّهِ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا
تُظْلَمُونَ
Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya
itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan
karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit
pun tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS. Al Baqarah (2) : 272)
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلانِيَةً فَلَهُمْ
أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا
Orang-orang
yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al
Baqarah (2) : 274)
مَنْ
ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ
كَرِيمٌ
Siapakah
yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan
melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh
pahala yang banyak. (QS. Al Hadid (57) : 11)
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan/kebaktian (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali Imran
(3) : 92)
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ
الرَّازِقِينَ
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya
dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba’ (34) : 39)
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا
وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ
سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali.
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang kafir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS.
Al
Baqarah (2) : 271)
الطبراني
عن أنس قال: قال رسول الله : تَصَدَّقُوا فَإِنَّ الصَّدَقَةَ فَكَاكُكُمْ مِنَ
النَّارِ
Anas
ra berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Bersedekahlah kamu, karena sedekah
itu sebagai pelepasmu (penebusmu) dari api neraka.”. (HR. Ath Thabarani)
وَقَالَ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ
إِلَّا الطَّيِّبُ فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا
لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فُلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
وَرَوَاهُ وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا
يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ
Sedang Khalid bin Makhlad berkata, telah menceritakan kepada
kami Sulaiman telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Barangsiapa bersedekah dengan separuh biji kurma dari
penghasilan yang baik, dan tidak ada yang naik kepada Allah kecuali amal yang
baik, maka Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya
untuk pelakunya sebagaimana salah seorang diantara kalian merawat kuda
piaraannya hingga sebesar gunung.” Dan hadis ini diriwayatkan oleh Warqa’
dari ‘Abdullah bin Dinar dari Sa’id bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dengan redaksi, ‘Dan tidak ada yang naik kepada
Allah kecuali kebaikan’.” (HR. Bukhori No.6878, 1321, Ahmad No.8031, 9198,
Malik No.1581, Ad Darimi No.1613)
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ
حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ
أَبِي الْحُبَابِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ
فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ
مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Telah menceritakan kepada kami Isma’il berkata, telah
menceritakan kepada saya saudaraku dari Sulaiman dari Mu’awiyah bin Abu
Muzarrid dari Abu Al Hubab dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Nabi
Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika
seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat
kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi
siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata;
“Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan
hartanya (bakhil) “. (HR. Bukhori No.1351 dan Muslim No.1678)
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
صَدَقَةٌ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ
نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ
فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ
فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ أَوْ قَالَ بِالْمَعْرُوفِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ
قَالَ فَيُمْسِكُ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Adam
telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami Sa’id bin
Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wajib bagi setiap muslim untuk
bersedekah.” Para sahabat bertanya; “Bagaimana jika ia tidak
mendapatkannya? ‘ Beliau bersabda:: ‘Berusaha dengan tangannya, sehingga ia
bisa memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah.’ Mereka bertanya; ‘Bagaimana
jika ia tidak bisa melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menolong orang yang sangat
memerlukan bantuan.’ Mereka bertanya; ‘Bagaimana jika ia tidak bisa
melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menyuruh untuk melakukan kebaikan atau
bersabda; menyuruh melakukan yang ma’ruf’ dia berkata; ‘Bagaimana jika ia tidak
dapat melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menahan diri dari kejahatan, karena itu
adalah sedekah baginya.’ (HR. Bukhori No.5563, Muslim No.1676)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ
حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir berkata,
telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Malik Al Asyja’i dari Rib’I bin
Hirasy dari Hidzaifah ia berkata, “Nabi kalian shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR. Abudaud
No.4296, At Tirmidzi No.1893, Ahmad No.17992)
حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنِي
حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَأَتَصَدَّقَنَّ اللَّيْلَةَ بِصَدَقَةٍ فَخَرَجَ
بِصَدَقَتِهِ فَوَضَعَهَا فِي يَدِ زَانِيَةٍ فَأَصْبَحُوا يَتَحَدَّثُونَ
تُصُدِّقَ اللَّيْلَةَ عَلَى زَانِيَةٍ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى
زَانِيَةٍ لَأَتَصَدَّقَنَّ بِصَدَقَةٍ فَخَرَجَ بِصَدَقَتِهِ فَوَضَعَهَا فِي
يَدِ غَنِيٍّ فَأَصْبَحُوا يَتَحَدَّثُونَ تُصُدِّقَ عَلَى غَنِيٍّ قَالَ
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى غَنِيٍّ لَأَتَصَدَّقَنَّ بِصَدَقَةٍ فَخَرَجَ
بِصَدَقَتِهِ فَوَضَعَهَا فِي يَدِ سَارِقٍ فَأَصْبَحُوا يَتَحَدَّثُونَ تُصُدِّقَ
عَلَى سَارِقٍ فَقَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى زَانِيَةٍ وَعَلَى غَنِيٍّ
وَعَلَى سَارِقٍ فَأُتِيَ فَقِيلَ لَهُ أَمَّا صَدَقَتُكَ فَقَدْ قُبِلَتْ أَمَّا
الزَّانِيَةُ فَلَعَلَّهَا تَسْتَعِفُّ بِهَا عَنْ زِنَاهَا وَلَعَلَّ الْغَنِيَّ
يَعْتَبِرُ فَيُنْفِقُ مِمَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ وَلَعَلَّ السَّارِقَ يَسْتَعِفُّ
بِهَا عَنْ سَرِقَتِهِ
Telah
menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa’id telah menceritakan kepadaku Hafsh bin
Maisarah dari dari Musa bin Uqbah dari Abu Zinad dari Al A’raj dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Ada
seorang laki-laki berkata, ‘Malam ini, aku benar-benar akan bersedekah.’ Maka
laki-laki itu pun keluar membawa sedekahnya, dan disedekahkannya kepada wanita
pelacur. Esok harinya, orang-orang pun mengatakan bahwa tadi malam ada pelacur
yang diberi sedekah. Maka laki-laki itu berdoa, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu
yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh di tangan pelacur. Aku akan bersedekah
lagi.’ Ia pun pergi dengan membawa sedekahnya, lalu diberikannya kepada orang
kaya. Esok harinya, orang-orang pun membicarakannya bahwa tadi malam ada orang
yang memberi sedekah kepada orang kaya. Maka laki-laki itu pun berkata, ‘Ya
Allah, Untuk-Mulah segala puji, karena Engkau telah menjadikan sedekahku jatuh
di tangan orang yang kaya, aku akan bersedekah lagi.’ Kemudian ia pergi lagi
dengan membawa sedekahnya dan diberikannya kepada pencuri. Esok harinya,
orang-orang pun membicarakannya, bahwa tadi malam ada orang yang bersedekah kepada
pencuri. Laki-laki yang bersedekah itu pun berujar, ‘Segala puji bagi Allah
yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh pada pelacur, kepada orang kaya, dan
kepada pencuri.’ Kemudian laki-laki itu didatangi malaikat seraya berkata,
‘Sedekahmu telah diterima oleh Allah. Adapun shadaqahmu yang jatuh ke tangan
perempuan pelacur, semoga ia berhenti dari perbuatan melacur, yang jatuh kepada
orang kaya semoga dia menyadari dirinya dan bersedekah pula, sedangkan yang
jatuh kepada si pencuri, semoga ia berhenti mencuri.'” (HR. Muslim
No.1698, Bukhori No.1332, An Nasa’I No.2476, Ahmad No.7933)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ
الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ
الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id
dari Malik bin Anas -sebagaimana yang telah dibacakan kepadanya- dari Nafi’
dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
di atas mimbar, beliau menyebut tentang sedekah dan menahan diri dari
meminta-minta. Sabda beliau: “Tangan yang di atas lebih baik daripada
tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara tangan yang
di bawah adalah tangan peminta-minta.” (HR. Muslim No.1715, Bukhori
No.1338, An Nasa’I No.2486)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ
وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى
الْقَطَّانِ قَالَ ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ
عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ
حِزَامٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَوْ خَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ
الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar dan Muhammad bin Hatim dan Ahmad bin Abdah semuanya dari Yahya Al
Qaththan – Ibnu Basysyar berkata- Telah menceritakan kepada kami Yahya telah
menceritakan kepada kami Amru bin Utsman ia berkata, saya mendengar Musa bin
Thalhah menceritakan bahwa Hakim bin Hizam telah menceritakan kepadanya bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sedekah yang paling
utama atau paling baik adalah sedekah yang diberikan ketika ia mampu. Dan
tangan yang di atas adalah lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan dahulukanlah
pemberian itu kepada orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Muslim
No.1716)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعَلَى
قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ
الرَّائِحِ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي
الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul
A’la dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Hafshah dari Ummu Ar Raaih dari Salman
bin ‘Amir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya
sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat
pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala silaturrahim.” (HR. An Nasa’I
No.2535, Ibnumajah No.1834, Ahmad No.15647, At Tirmidzi No.594, Ad Darimi
No.1618)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ
الْمُؤَدِّبُ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ مُحَمَّدٍ ابْنُ أُخْتِ سُفْيَانَ
الثَّوْرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو الْجَارُودِ الْأَعْمَى وَاسْمُهُ زِيَادُ بْنُ
الْمُنْذِرِ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى
ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ
الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا عَنْ
عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ مَوْقُوفًا وَهُوَ أَصَحُّ عِنْدَنَا وَأَشْبَهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim
Al Mu`addib telah menceritakan kepada kami ‘Ammar bin Muhammad bin ukhti Sufyan
Ats Tsauri telah menceritakan kepada kami Abu Al Jarud Al A’ma, namanya Ziyad
bin Al Mundzir Al Hamdani dari ‘Athiyah Al ‘Aufi dari Abu Sa’id Al Khudri
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Siapapun orang
mu`min yang memberi makan mu`min lain saat lapar, Allah akan memberinya makan
dari buah surga, siapapun mu`min yang memberi minum mu`min lain saat dahaga,
Allah akan memberinya minum pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya
adalah beraroma wangi kesturi, siapapun mu`min yang memberi pakaian mu`min lain
saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga.” Berkata Abu
Isa: Hadits ini gharib. Hadits ini diriwayatkan dari ‘Athiyah dari Abu Sa’id
secara mauquf dan menurut kami itu lebih shahih dan lebih mirip. (HR. At
Tirmidzi No.2373, Ahmad No.10678)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ
حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ ح و حَدَّثَنَا هَنَّادٌ
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ قَالَ هَنَّادٌ
فِي حَدِيثِهِ إِلَّا بِطُهُورٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا الْحَدِيثُ أَصَحُّ شَيْءٍ
فِي هَذَا الْبَابِ وَأَحْسَنُ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِيهِ
وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَنَسٍ وَأَبُو الْمَلِيحِ بْنُ أُسَامَةَ اسْمُهُ عَامِرٌ
وَيُقَالُ زَيْدُ بْنُ أُسَامَةَ بْنِ عُمَيْرٍ الْهُذَلِيُّ
telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Simak bin Harb, dan
telah menceritakan kepada kami Hannad berkata, telah menceritakan kepada kami
Waki’ dari Israil dari Simak dari Mush’ab bin Sa’d dari Ibnu Umar dari Nabi
Shallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: ” Tidak akan diterima shalat
yang dilakukan tanpa bersuci, dan tidak akan diterima sedekah yang berasal dari
harta curian/penipuan.” Hannad menyebutkan dalam haditsnya, “tidak
suci.” Abu Isa berkata; “Hadits ini adalah yang paling shahih dan
paling baik dalam bab ini.” Dalam bab tersebut juga ada hadits dari Abu Al
Malih dari Bapaknya dan Abu Hurairah dan Anas. Dan Abu Al Malih bin Usamah
namanya adalah Amir, disebut juga Zaid bin Usamah bin Umair Al Hudzali.”
(HR. At Tirmidzi No.1, Muslim No.329, Abudaud No.54, Ibnumajah No.270, An
Nasa’I No139, Ahmad No.4728)
و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ
وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ أَبِي
مُعَاوِيَةَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَازِمٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ
بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عَبَّادِ بْنِ حَمْزَةَ وَعَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ
عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
انْفَحِي أَوْ انْضَحِي أَوْ أَنْفِقِي وَلَا تُحْصِي فَيُحْصِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ
وَلَا تُوعِي فَيُوعِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عَبَّادِ بْنِ حَمْزَةَ عَنْ
أَسْمَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا نَحْوَ
حَدِيثِهِمْ
Dan telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid
dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Abu Mu’awiyah – Zuhair
berkata- telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hazim telah menceritakan
kepada kami Hisyam bin Urwah dari Abbad bin Hamzah dan dari Fathimah binti Al
Mundzir dari Asma` ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah
akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena
Allah akan kikir pula kepadamu.” Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari Abbad bin Hamzah dari Asma` bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, sebagaimana hadits mereka. (HR. Muslim
No.1709)
و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَهَارُونُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ
جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ عَبَّادَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهَا جَاءَتْ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ
لَيْسَ لِي شَيْءٌ إِلَّا مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ فَهَلْ عَلَيَّ
جُنَاحٌ أَنْ أَرْضَخَ مِمَّا يُدْخِلُ عَلَيَّ فَقَالَ ارْضَخِي مَا اسْتَطَعْتِ
وَلَا تُوعِي فَيُوعِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ
Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Hatim dan Harun bin Abdullah keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Muhammad ia berkata; Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku
Ibnu Abu Mulaikah bahwa Abbad bin Abdullah bin Zubair telah mengabarkan
kepadanya, dari Asma` binti Abu Bakar bahwa ia mendatangi Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam dan bertanya, “Wahai Nabiyullah, aku tidak punya apa-apa
untuk disedekahkan selain yang diberikan Zubair (suamiku) kepadaku (untuk
belanja rumah tangga). Berdosakah aku apabila uang belanja itu aku sedekahkan
alakadarnya?” maka beliau pun menjawab: “Sedekahkanlah ala kadarnya
sesuai dengan kemampuanmu, dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan
menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu, dan jangan pula kikir sehingga
Allah akan menyempitkan rizkimu.” (HR. Muslim No.1710)
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَرَّاقُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ
مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ
الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ
أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ سَعِيدِ بْنِ مُحَمَّدٍ
وَقَدْ خُولِفَ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ فِي رِوَايَةِ هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ
يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ إِنَّمَا يُرْوَى عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَائِشَةَ
شَيْءٌ مُرْسَلٌ
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Arafah,
telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Muhammad Al Warraq dari Yahya bin
Sa’id dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
beliau bersabda: “Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan
surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil
itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari menusia, dan dekat dengan
neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih Allah cintai dari pada
seorang ‘alim yang bakhil.” Abu ‘Isa berkata; Ini merupakan hadits gharib
tidak kami ketahui dari haditsnya Yahya bin ‘Araj dari Abu Hurairah kecuali
dari haditsnya Sa’id bin Muhammad dan Sa’id bin Muhammad telah ditentang dalam
periwayatan hadits ini dari Yahya bin Sa’id Al Anshari, Sebenarnya yang diriwayatkan
dari Yahya bin Sa’id dari ‘Aisyah merupakan hadits mursal. (HR. At Tirmidzi
No.1884)
صدقة
السِّر تطفئ غضب الرب
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Sedekah rahasia memadamkan kemurkaan Tuhan.”.
(Didalam Kitab An Nashaih Ad Diniyah)
ما
نقص مال من صدقة
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan.”.
(Didalam Kitab An Nashaih Ad Diniyah)
وقال
عليه الصلاة والسلام : الصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu menghapuskan dosa, sebagaimana air
memadamkan api.”. (Didalam Kitab An Nashaih Ad Diniyah)
وقال
عليه الصلاة والسلام : من أطعم أخاه حتى يشبعه، وسقاه حتى يرويه، باعده الله من
النار سبعة خنادق، ما بين كل خنجقين خمسمائة عام
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Barangsiapa memberi makan saudaranya hingga kenyang,
lalu memberinya minum hingga hilang dahaganya, niscaya Allah akan menjauhkannya
dari api neraka sejauh tujuh jurang, antara jurang yang satu dengan lainnya
sejauh perjalanan limaratus tahun.”. (Didalam Kitab An Nashaih Ad Diniyah)
والقضاعي
عن أبي هريرة: الصَّدَقَةُ تَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ
Abu
Hurairah ra. Berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu dapat
menolak su’ul khatimah (mati dalam keadaan yang tidak baik).”. (HR. Al Qadha’I,
Didalam kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrosyad)
والطبراني
عن عقبة بن عامر: إنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِىءُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ القُبُورِ،
وإنَّمَا يَسْتَظِلُّ المؤمِنُ يَوْمَ القِيَامَةِ في ظِلِّ صَدَقَتِهِ
Uqbah
bin Aamir ra. Berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu dapat
menghindarkan dari orangnya panas kubur, dan seorang pada hari qiamat hanya
bernaung di bawah naungan sedekahnya.”. (HR. Ath Thabarani, Didalam kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrosyad)
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ
بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ تَعَالَى فِي
ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَدْلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي
عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ
تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ
دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا
تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Telah
menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
‘Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepada saya Khubaib bin ‘Abdurrahman
dari Hafsh bin ‘Ashim dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Ada tujuh (golongan orang beriman)
yang akan mendapat naungan (perlindungan) dari Allah dibawah naunganNya (pada
hari qiyamat) yang ketika tidak ada naungan kecuali naunganNya. Yaitu; Pemimpin
yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ‘ibadah kepada
Rabnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang
laki-laki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena Allah dan
berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh
seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, “aku takut kepada Allah”,
seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya
, dan seorang laki-laki
yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri sendirian hingga kedua
matanya basah karena menangis”. (HR. Bukhori No.1334)
والبيهقي عن أبي هريرة: مَا فَتَحَ رَجُلٌّ بَابَ عَطِيَّةٍ
بِصَدَقَةٍ أَوْ صِلَةٍ إلا زَادَهُ الله بِها كَثْرَةً، وَمَا فتح عَبْدٌ باب
مَسْألَةٍ يُرِيدُ بِها كَثْرَةً إلا زَادَهُ الله بِها قلةً
Abu hurairah ra., Nabi Muhammad saw. bersabda : “Tiada seorang
yang membuka jalan untuk sedekah atau memberi, melainkan Allah akan menambah
banyak baginya, dan tiada seorang yang membuka jalan untuk minta-minta karena
ingin kaya (banyak) melainkan Allah akan menambah hajat kekurangannya.”. (HR.
Al Baihaqi,
Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
والبيهقي
عن ابن عمر: مَنْ سُئِلِ بِوَجْهِ الله فَأَعْطَى كُتِبَ لَهُ سَبْعُونَ حَسَنَةً
Ibnu
umar ra. Berkata : “Barangsiapa yang dimintai sesuatu karena Allah, maka apa
yang diberikan itu ditulis untuknya pahala tujuh puluh hasanat.“. (R. Al
Baihaqi, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
الصدقة تجلب الرزق
Nabi Muhammad saww. bersabda : “Bersedekah itu dapat mendatangkan
(menarik) rizki.”.
     وقال صلى الله عليه
وسلم: صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ وَصَدَقَةُ العَلاَنِيَةِ
جُنَّةٌ
مِنَ النَّا
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Sedekah yang rahasia itu dapat memadamkan kemurkaan
Tuhan, dan sedekah terang-terangan itu adalah merupakan benteng dari neraka.”.
(Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul)
     وقال صلى الله عليه
وسلم: الصَّدَقَةُ تَسُدُّ سَبْعِيْنَ بَابًا مِنَ السُّوء
Nabi Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu dapat menutup
tujuhpuluh pintu kejelekan.”.
(Di dalam kitab Lubabul Hadits dan
Tanqihul Qaul)
وقال صلى الله عليه وسلم: اتّقُوا النَّارَ
وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فإنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Takutlah kamu semua akan siksa neraka sekalipun
dengan sesobek kurma, jika kamu tidak mendapatkan (mempunyai) maka cukuplah
dengan ucapan yang baik.”. (Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul)
Penjelasan
: Maksudnya jadikanlah antara kamu dan neraka berupa penjagaan dari sedekah dan
amal kebaikan, sekalipun penjagaan itu berupa sesobek/sepotong/sebiji kurma,
jika kamu tidak dapat bersedekah dengan kurma karena tidak mempunyai apa-apa,
cukuplah bersedekah dengan perkataan yang baik.
وقال صلى الله عليه وسلم: لاَ تَسْتَحيُوا مِنْ
إعطَاءِ القَلِيلِ، فَإنَّ الحِرْمَانَ أَقَلُّ مِنْهُ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Janganlah kamu merasa malu memberikan sedikit,
karena sesungguhnya tidak memberi itu adalah lebih sedikit daripada memberi
sedikit.”. (Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul)
وقال صلى الله عليه وسلم: مَهْرُ الحُورِ
العِينِ قَبْضَةُ التَّمْرِ وَفَلْقُ الخُبْزِ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Maskawin bidadari surga itu adalah (sedekah)
segenggam kurma dan sesobek roti.”. (Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul
Qaul)
وقال صلى الله عليه وسلم: مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ
صَدَقَةٍ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Tidak akan berkurang harta kerena dipergunakan
bersedekah.”. (Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul dan Tanbihul
Ghafilin)
وقال صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ شَيُءٌ
عَظِيمٌ قَالَها ثَلاَثا
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu adalah sesuatu yang agung, Nabi saww.
bersabda seperti itu diulang sampai tiga kali.”. (Di dalam kitab Lubabul Hadits
dan Tanqihul Qaul)
وقال صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ تَرُدُّ
البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Sedekah itu menolak bencana dan memanjangkan umur.”.
(Di dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul)
وعن
النبي صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال
:
حصنوا أموالكم بالزكاة، وداووا مرضاكم بالصدقة واستقبلوا أنواع البلاء بالدعاء
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Jagalah harta kekayaanmu dengan mengeluarkan zakat
dan obatilah orang-orang sakit dengan bersedekah dan hadapilah berbagai maca
bala’ itu dengan do’a (berdo’a).”. (Didalam kitab Tanbihul Ghafilin)
وعن
عبد الرحمن السلماني مولى عمر رضي اللَّه تعالى عنه عن رسول اللَّه صلى اللَّه
عليه وسلم أنه قال
:
إذا سأل سائل فلا تقطعوا عليه مسألته حتى يفرغ منها ثم ردوا عليه بوقار ولين ببذل
يسير أو برد جميل، فإنه قد يأتيكم من ليس بإنس ولا جان ينظرون كيف صنيعكم فيما
خولكم اللَّه
Abdurrahman
As Salamani Maula Umar ra. Berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Jika
datang seorang minta-minta maka jangan kamu putus permintaanya sehingga selesai
permintaannya, kemudian kamu jawab dengan sopan dan lunak, dengan memberi
sedikit atau penolakan yang baik, sebab adakalanya yang datang kepadamu itu
bukan manusia dan bukan jin hanya sekedar menguji kamu, bagaimana kamu berbuat
terhadap ni’mat yang telah diberikan Allah kepadamu.”. (Didalam kitab Tanbihul
Ghafilin)
وعن
سعيد بن مسعود الكندي قال: قال رسول اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم ما من رجل يتصدق
في يوم أو ليلة إلا حفظ من أن يموت من لدغة أو هدمة أو موت بغتة
Sa’id
bin Mas’ud Al Kindi berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Tiada orang yang
bersedekah pada siang hari atau malam hari melainkan terpeliharalah pada hari
itu dari mati tergigit binatang berbisa atau kejatuhan bangunan atau mati
mendadak.”. (Didalam kitab Tanbihul Ghafilin)
وابن
عدي عن أبي هريرة: أَعْطُوا السَّائِلَ وَإِنْ جَاءَ عَلَى فَرَسٍ
Abuhurairah
ra. Berkata : Nabi Muhammad saww. bersabda : “Berilah pada orang yang
meminta-minta meskipun ia datang diatas kuda.”. (HR. Ibnu Adiy, Didalam Kitab
Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
وَقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ نَهَرَ سَائِلاً
نَهَرَتْهُ الملائِكَةُ يَوْمَ القِيَامَةِ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Barangsiapa yang menghardik (membentak)
peminta-minta, maka para malaikat tentu menghardiknya pada hari kiamat.”. (Di
dalam kitab Lubabul Hadits dan Tanqihul Qaul)
والبزار:
سَبْعٌ تجري للعَبْدِ وهُوَ فِي قَبْرِهِ، مَنْ عَلَّمَ عِلْماً أَوْ أَجْرَى
نَهْراً أَوْ حَفَرَ بِئْراً، أَوْ غَرَس نَخْلاً، أَوْ بَنَى مَسْجِداً أوْ
وَرّثَ مُصْحَفاً، أَوْ تَرَكَ وَلَداً، يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Nabi
Muhammad saww. bersabda : “Tujuh macam amal yang akan terus didapat pahala oleh
seorang hamba didalam kubur :
1.
Yang mengajar ilmu agama.
2.
Yang mengalirkan sungai.
3.
Yang menggali/membuat sumur.
4.
Yang menanam pohon kurma (pohon yang berbuah).
5.
Yang membangun masjid.
6.
Yang mewariskan Al Qur’an (mengajarkan Al Qur’an).
7.
Yang meninggalkan anak sholeh/ah yang selalu membacakan istighfar (atau
mendoakan/bersedekah) untuknya sesudah matinya. (R. Al Bazzar, Didalam Kitab
Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
Al
Habib Muhammad bin Abdullah bin Syeikh Al ‘Aydrus berkata : Salah satu rahasia
yang telah dicoba oleh kaum arifin untuk menghadapi datangnya bencana, berbagai
peristiwa menakutkan dan penyakit adalah dengan memperbanyak sedekah kepada kaum
dhu’afa. Begitu pula ketika mereka jatuh ke tangan orang-orang yang zalim.
Namun sebelum mengeluarkan sedekah, mereka mempertimbangkannya lebih dahulu.
Setiap sedekah yang mereka keluarkan disesuaikan dengan besar kecilnya bencana
yang terjadi. Amal yang mereka kerjakan untuk persoalan ringan tidak sama
dengan amal yang mereka kerjakan untuk mengatasi persoalan yang berat. Untuk
suatu tujuan yang besar, mereka mencurahkan sesuatu yang besar pula. Seseorang
yang mengetahui rahasia-rahasia ini berarti telah memperoleh salah satu dari
ilmu-ilmu kaum khusus. (Memahami Hawa Nafsu, Îdhôhu Asrôri ‘Ulûmil Muqorrobîn,
Putera Riyadi)
Dikutip
dari :
* Al
Qur’an.
*
Kitab Hadits Kutubu Tis’ah.
* Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrosyad Asy Syaikh Zinuddin Al Maribariy.
* An Nashaaih Ad Diniyah wal washaaya Al Imaaniyah – Al Imam
Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
* Risalatul Mu’awanah – Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al
Haddad.
* Tanbihul Ghafilin – Al Imam Abul Laits As Samarqandi.
* Lubabul Hadits – Al Imam Al Hafidz Jalaluddin Abdurrahman
bin Abii Bakar As Suyuthi.
* Tanqihul Qaul – Asy Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al
Bantani.
*
Îdhôhu Asrôri ‘Ulûmil Muqorrobîn – Al Habib Muhammad bin Abdullah bin Syeikh Al
‘Aydrus.
Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa’aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa’aadah : @majlisnuurussaadah
Pin BBM : D45BD3BE
Pin BBM Channel Majelis Ta’lim Nuurus Sa’aadah : C003BF865
Facebook : 
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau 
https://www.facebook.com/groups/160814570679672/
Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al
‘Aydrus, S.Kom.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *